Apa yang Dimaksud Lemak Jenuh?
Lemak jenuh adalah jenis lemak
yang molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom karbon (C) yang jenuh
dengan atom-atom hidrogen (H). Lemak jenuh umumnya dalam fasa padat
pada temperatur kamar. Lemak ini sering disebut juga asam lemak jenuh
(saturated fatty acid).
Apa Pengaruh Mengkonsumsi Lemak Jenuh pada Tubuh?
Pada dasarnya tubuh kita memerlukan lemak dalam jumlah tertentu. Selagi
dalam batas wajar mengkonsumsi lemak tidak berbahaya bagi kesehatan.
Kelebihan lemak jenuh yang dikonsumsi akan disimpan sebagai lemak tubuh.
Kelebihan lemak jenuh yang dikonsumsi juga meningkatkan kadar
kolesterol darah. Padahal banyak makanan yang mengandung lemak jenuh
juga mengandung kolesterol. Jika kadar kolesterol darah sangat tinggi
maka meningkatkan resiko gangguan metabolisma dan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular.
Makanan Apa yang Mengandung Lemak Jenuh?
Lemak jenuh secara alami terdapat pada beberapa bahan makanan. Umumnya
lemak jenuh terdapat pada bahan makanan hewani termasuk produk susu.
Contohnya daging sapi, daging kambing, kulit unggas, lemak sapi,
butter, keju, dan produk susu lainnya. Bahan-bahan makanan tersebut
selain mengandung lemak jenuh juga mengandung kolesterol.
Bahan makanan yang dibakar atau digoreng menggunakan minyak nabati juga
dapat mengandung lemak jenuh. Beberapa bahan makanan nabati seperti
minyak sawit dan minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh, tetapi
tidak mengandung kolesterol.
Berapa Batasan Asupan Lemak Jenuh Harian?
Bagi orang sehat, direkomendasikan asupan lemak jenuh kurang dari 7%
kebutuhan kalori harian. Jika kebutuhan kalori harian anda 2000 kalori,
maka asupan lemak jenuh tidak boleh lebih dari 140 kalori dalam sehari
atau setara dengan 16 gram lemak jenuh dalam sehari.
Apa Alternatif Pengganti Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh?
Ganti sebagian bahan makanan yang mengandung lemak jenuh dengan bahan
makanan yang mengandung lemak tak jenuh (baik yang mengandung lemak tak
jenuh tunggal maupun lemak tak jenuh jamak). Kurangi penggunaan minyak
sawit atau minyak kelapa, ganti dengan minyak nabati lainnya misalnya
minyak zaitun. Ganti sebagian sumber protein hewani dengan sumber
protein nabati misalnya legume.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar