Mengenai Saya

Foto saya
Madiun, Jawa timur, Indonesia
Apa yang anda wariskan untuk masa depan?

Total Tayangan Halaman

Senin, 03 Juni 2013

Saturated Fat (Lemak Jenuh)

Apa yang Dimaksud Lemak Jenuh?
Lemak jenuh adalah jenis lemak yang molekulnya tersusun atas rangkaian atom-atom karbon (C) yang jenuh dengan atom-atom hidrogen (H). Lemak jenuh umumnya dalam fasa padat pada temperatur kamar. Lemak ini sering disebut juga asam lemak jenuh (saturated fatty acid).

Apa Pengaruh Mengkonsumsi Lemak Jenuh pada Tubuh?
Pada dasarnya tubuh kita memerlukan lemak dalam jumlah tertentu. Selagi dalam batas wajar mengkonsumsi lemak tidak berbahaya bagi kesehatan. Kelebihan lemak jenuh yang dikonsumsi akan disimpan sebagai lemak tubuh. Kelebihan lemak jenuh yang dikonsumsi juga meningkatkan kadar kolesterol darah. Padahal banyak makanan yang mengandung lemak jenuh juga mengandung kolesterol. Jika kadar kolesterol darah sangat tinggi maka meningkatkan resiko gangguan metabolisma dan meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular.
Makanan Apa yang Mengandung Lemak Jenuh?
Lemak jenuh secara alami terdapat pada beberapa bahan makanan. Umumnya lemak jenuh terdapat pada bahan makanan hewani termasuk produk susu. Contohnya daging sapi, daging kambing, kulit unggas,  lemak sapi, butter, keju, dan produk susu lainnya. Bahan-bahan makanan tersebut selain mengandung lemak jenuh juga mengandung kolesterol.
Bahan makanan yang dibakar atau digoreng menggunakan minyak nabati juga dapat mengandung lemak jenuh. Beberapa bahan makanan nabati seperti minyak sawit dan minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh, tetapi tidak  mengandung kolesterol.
Berapa Batasan Asupan Lemak Jenuh Harian?
Bagi orang sehat, direkomendasikan asupan lemak jenuh kurang dari 7% kebutuhan kalori harian. Jika kebutuhan kalori harian anda 2000 kalori, maka asupan lemak jenuh tidak boleh lebih dari 140 kalori dalam sehari atau setara dengan 16 gram lemak jenuh dalam sehari.
Apa Alternatif Pengganti Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh?
Ganti sebagian bahan makanan yang mengandung lemak jenuh dengan bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh (baik yang mengandung lemak tak jenuh tunggal maupun lemak tak jenuh jamak). Kurangi penggunaan minyak sawit atau minyak kelapa, ganti dengan minyak nabati lainnya misalnya minyak zaitun. Ganti sebagian sumber protein hewani dengan sumber protein nabati misalnya legume.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar